Halaman

Selasa, 04 Oktober 2011

Key Succes Materi-Materi dalam Training GCG (sebuah Guideline)

1. Concept, Principles and Practices of GCG

Para peserta harus diberi pemahaman mengenai konsep dan prinsip-prinsip GCG, yang dimulai dari akar theory of the firm sampai pada kaidah-kaidah yang diadopsi secara internasional sebagaimana yang direkomendasikan oleh OECD dan Komite Nasional Kebijakan Governance. Penelaahan mengenai teori keagenan (agency theory) dan sejarah perjalanan reformasi corporate governance akan menjadi hal yang menarik bagi peserta, serta keterkaitannya dengan tantangan-tantangan yang dihadapi oleh organisasi modern.

Pada topik ini harus dilakukan elaborasi Pedoman Umum GCG Indonesia dan peraturan-peraturan yang terkait dengan penerapan GCG, serta menghadapkan antara prinsip-prinsip GCG dengan praktik dan tantangan bisnis saat ini. Internalisasi melalui pengkajian beberapa studi kasus mengenai penerapan GCG di Indonesia.

2. Business Ethics

Dalam upaya memajukan perekonomian, kebebasan berbisnis merupakan suatu hal yang mendasar. Kebebasan untuk mencapai tujuan bisnis harus dipastikan agar tetap menjadi suatu kebebasan yang bertanggung jawab dan berorientasi pada penciptaan nilai dan kesejahteraan bagi seluruh pelaku usaha. Bisnis yang sehat adalah bisnis yang selalu berdasarkan tidak hanya pada pertimbangan ekonomis dan kepatuhan terhadap hukum, melainkan juga harus menjunjung tinggi etika bisnis. Berbagai praktik seperti suap, korupsi, monopoli dan sebagainya merupakan bentuk-bentuk dari pelanggaran etika bisnis yang dapat berujung pada masalah pelanggaran hukum dan akan mendapatkan sanksi. Etika bisnis dapat mempertahankan suatu organisasi agar tetap menjalankan kegiatan usahanya dengan benar. Perilaku berusaha yang berdasarkan etika bisnis merupakan standar yang harus diterapkan apabila suatu organisasi ingin bertahan dan berkelanjutan dalam jangka panjang.

Topik ini akan memberikan pemahaman kepada peserta mengenai esensi dari etika bisnis, serta peluang dan tantangan dalam menerapkannya di lingkungan bisnis saat ini. Beberapa studi kasus mengenai penerapan etika bisnis akan disampaikan agar peserta dapat memiliki keyakinan bahwa etika bisnis merupakan praktik yang nyata dan dapat diterapkan apabila suatu organisasi konsisten dan mengharapkan dampak positif dalam jangka panjang. Peserta juga akan diperkenalkan dengan konsep Socially Responsible Investment (SRI) yang berisi tentang standar berinvestasi yang etis dan bertanggung jawab.

3. Boards Duties, Liabilities and Responsibilities

Dalam upaya penerapan GCG, peran Direksi sebagai pejabat organisasi merupakan faktor penting dan sangat menentukan. Tugas dan tanggung jawab pejabat organisasi harus dijalankan sepenuhnya sesuai dengan aturan hukum, peraturan regulator dan prinsip-prinsip GCG.

Peserta akan mendapatkan pemahaman mengenai tugas dan tanggung jawab Direktur dan Kepala Kantor Wilayah dalam pengurusan organisasi, hubungan antar keduanya berdasarkan sistem hukum Indonesia dan prinsip-prinsip GCG, serta akuntabilitas pejabat organisasi terhadap seluruh pemangku kepentingan organisasi (stakeholders).

4. Enterprise Risk Management

Tantangan bagi pengurus organisasi adalah mengelola risiko bisnis secara efektif di tengah kondisi yang mengandung tingkat ketidakpastian yang tinggi. Dalam konteks ekonomi saat ini, perolehan profit organisasi merupakan efek dari keberhasilan dalam mengelola risiko. Organisasi yang tidak mampu mengelola risiko tidak akan bertahan lama dan akan menuai kerugian serta kegagalan dalam berbisnis.

Berbagai jenis risiko harus dapat diidentifikasi oleh pengurus organisasi dalam upaya mempertahankan penciptaan nilai bagi organisasi dalam jangka panjang. Untuk itu peserta akan diperkenalkan lebih lanjut dengan konsep dan praktik Enterprise Risk Management (ERM) sebagai metode bagi pengurus organisasi dalam mengelola risiko, baik risiko keuangan, risiko operasional, sampai pada membuat strategic risk setting sebagai antisipasi pengelolaan risiko secara komprehensif.

5. Managing Change

Penerapan GCG membutuhkan proses perubahan sikap dan budaya di organisasi. Perubahan ini mensyaratkan pengelolaan yang efektif dan dipimpin langsung oleh pengurus organisasi, dengan berdasarkan pada visi, misi dan tujuan organisasi. Untuk itu, pemahaman mengenai proses dan prinsip-prinsip manajemen perubahan telah menjadi sangat penting bagi pejabat organisasi agar dapat menjadi pemimpin perubahan yang efektif.

Topik ini dirancang untuk memberi pandangan kepada para peserta mengenai konsep manajemen perubahan, disertai dengan beberapa studi kasus untuk menemukan esensi dari pelaksanaan manajemen perubahan, baik studi kasus manajemen perubahan yang berhasil dilakukan, maupun yang telah gagal.

6. High Quality Corporate Reporting & Analysis

Laporan yang berkualitas tinggi merupakan suatu bentuk pelaksanaan prinsip akuntabilitas dalam GCG, yang juga penting artinya dalam menginformasikan berbagai hal yang relevan bagi kepentingan seluruh pemangku kepentingan. Informasi yang disajikan akan menjadi referensi bagi para pemangku kepentingan dalam membangun hubungan bisnis dengan organisasi yang bersangkutan, mengidentifikasi perkembangan dan prospek organisasi ke depan.

Informasi yang disampaikan kepada seluruh pemangku kepentingan akan mempengaruhi kredibilitas organisasi dan menjadi cermin kualitas pengelolaan organisasi. Saat ini laporan yang disajikan tidak hanya penting untuk menginformasikan kinerja keuangan, melainkan juga mengenai pelaksanaan tanggung jawab sosial organisasi dan dimensi etika dalam menjalankan bisnis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar